Taliwang- Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) berencana menerapkan program Bela Beli Olah Gabah Petani di Bumi Pariri Lema Bariri tahun ini.
Hal ini dilakukan guna mengatasi persoalan Petani dan mitra Dinas Ketahanan Pangan (DKP) dalam rangka penanggulangan dan pengamanan harga dasar gabah yang anjlok pada musim panen pertama tahun 2022 ini.
Rencana program tersebut lebih lanjut akan diatur dalam surat ederan (SE) Bupati Kabupaten Sumbawa Barat.
“Kami suda mengusulkan surat ederan tersebut untuk mendapat persetujuan bupati”.ungkap Ir. Muhammad Saleh kepada media ini rabu (6/4) diruang kerjanya.
Disebutkan Saleh Dinas Ketahanan Pangan, dalam program tersebut akan mengatur partisipasi Abdi Sipil Negara (ASN) dilingkup Pemda KSB, untuk membeli beras lokal produk UMKM,BUMD, KOPERASI dan BUMDES melalui Tunjangan Tambahan Penghasil Pegawai (TPP) .
“ProgramĀ bela petani ini sebagai bentuk partisipasi ASN guna membatu penyaluran hasil olahan produksi mitra dinas yang dalam penyertaan Dana pengamanan harga dasar gabah yang saat ini kesulitan dalam hal pemasaran”. terang M.Saleh sapaan akrab Kadis DKP ini.
Ditegaskan Saleh, kalau dalam aturan yang telah disusun pihaknya, ada pembatasan pembelian oleh ASN dengan ketentuan Pejabat Eslon 2 dan 3 diwajibkan untuk membeli 25 kg perbulanya, sedangkan untuk pejabat eselon 4 kebawah seperti Kepala Sekolah, Guru dan staf masing-masing 10 Kg.
“Insya Allah program ini akan mulai diberlakukan di bulan April tahun ini”.papar Saleh.
Kendati demikian Saleh juga menjelaskan, kalau beras yang akan disalurkan oleh mitra nantinya adalah beras dengan kwalitas Medium, yang diolah dan di produksi oleh mitra dinas yang suda ada saat ini, tentunya mitra yang memiliki hasil olahan standar Bulog dengan harga beli sesuai ketentuan Permendag
“Nanti ASN akan mendapatkan beras hasil produksi dalam daerah yang berkwalitas medium sebagaimana yang diatur dalam Permendag”. demikian ujar Saleh.(KH)
Komentar